Drone Terbaik dan Tercanggih di CES 2016


DJI Innovation merilis Phantom 3 4K, yang dibanderol USD999. Model ini tetap menggunakan Wifi untuk streaming video, namun sudah di benamkan kamera 4K.
Di CES 2016, drone semakin pintar. Pabrikan seperti 3DR, Yuneec, dan AirDog memaksimalkan GPS agar drone dapat terhindar dari tumbukan dengan mobil, manusia, hingga gedung, juga dapat “mengikuti” pemiliknya di ruang terbuka dengan jauh lebih baik. 
Tapi, yang paling menarik adalah modul Intel RealSense yang dapat di sematkan ke hexacopter buatan China Yuneec Typhoon H, yang mampu memancarkan sensor sonar untuk mendeteksi obyek sekitarnya seperti gedung atau mobil. Dengan teknologi tersebut, secara otomatis Typhoon H akan “mengerem” otomatis dan menghindar jika mendekati obyek.
Keunikan lainnya adalah drone berukuran masif yang di ciptakan perusahaan Tiongkok Ehang. Drone yang mampu di kendarai manusia tersebut mampu terbang secara otomatis (tidak perlu pilot) sejauh 32 km selama 23 menit. Nah, berikut adalah drone tercanggih dan terbaik di CES 2016:

CEO Intel Brian Krzanich menunjukkan Yuneec Typhoon H, drone yang menggunakan teknologi Intel RealSense. Drone tersebut menembakkan sensor sonar untuk mendeteksi lingkungan sekitarnya dan menghindari tabrakan

Pabrikan Ghost menciptakan quadcopter untuk sejumlah fungsi. Ada Ghost Nighthawk berwarna hitam yang dilengkapi kamera FLIR (forward looking infrared) VUE pendeteksi suhu. Lalu, ada pula Ghost Fishing Master yang memiliki bodi untuk berkamuflase. Tujuannya untuk memancing!


Yuneec Typhoon H memiliki 6 motor, gimbal yang dapat berputar 360 derajat, landing gear yang bisa melipat seperti milik DJI Inspire 1, serta sensor sonar. Harganya USD1800 atau Rp22 jutaan.

Dua Kodak Kodak PIXPRO SP360 4K Action Cams dibenamkan di drone 3DR Solo untuk keperluan pengambilan gambar 360 derajat virtual reality. Solo sudah di pasarkan di Indonesia.

Cloud UAV dari SMD adalah drone untuk kebutuhan korporasi. Dilengkapi 8 baling-baling, lebar 1,3 meter, yang dapat dipakai untuk mengambil foto udara hingga mengirim barang. Drone tersebut dapat terbang 30 menit, membawa barang 2,9 kilogram, serta menempuh kecepatan 60 km per jam selama 30 menit. Harganya USD20.000.

Pemimpin pasar drone dunia, DJI Innovations, menunjukkan Inspire 1 Pro berwarna hitam. Drone tersebut dapat terbang selama 18 menit, dilengkapi kamera film profesional, dirilis pada Maret 2016 mendatang.

Lily Camera adalah kamera pertama yang dapat terbang dengan GPS. Kamera tersebut mampu merekam video dan gambar high definition.

Ini adalah purwarupa Parrot Disco, drone berkategori fixed wing yang dilengkapi kamera fish eye. Beratnya 0,6 kilogram, dapat terbang hingga 80 km/jam selama 45 menit.

EHang 184 adalah drone yang bekerja otonom dan mampu menerbangkan manusia. Panjangnya 5,4 meter, berat 200 kg, dilengkapi delapan baling-baling yang mampu menerbangkannya hingga 100 kilometer per jam selama 23 menit sejauh 32 kilometer. EHang 184 hanya mampu mengangkut 1 penumpang, tanpa pilot. Dikendalikan dengan menekan tombol.



loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Drone Terbaik dan Tercanggih di CES 2016"

Post a Comment